Thursday, July 21, 2011

Mukhayam

Assalamualikum.....
Bersyukur kehadrat ilahi dgn limpah kurnianya masih lagi di beri dua nikmat terbesar iaitu nikmat islam dan nikmat Iman.
selawat dan salam keatas murabi teragung kita Nabi Muhammad S.A.W.....

lama sudah tidak men update blog nie...dulu bz siapkan fyp.. skrg......entahlah....
nie nak berkongsi sikit tentang perkhemahan yg di sertai minggu lepas iaitu 3 hari 2 malam bermula pada 23-25 jun 2011 di sri muara resort., yang bertemakan " mantap ukhwah perkasa dakwah"..

 Pendaftaran peserta bermula pada jam 6.30 ptg - 8.30 malam.... ana sampai lebih kurang dalam kul 7 lebih n lebih membanggakan  ana merupakan peserta pertama yg mendaftar.....selpas iftar solat magrib n isyak berjemaah....

selepas itu ade taklimat perkhemahan....
pengarah program mengingatkan supaya memperbanyakkan niat dan meluruskan niat...ini kerana



Daripada Amirul Mukminin Abu Hafsin ‘Umar ibn al-Katthab r.a. beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Bahawa sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat, dan bahawa sesungguhnya bagi setiap orang apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya menuju kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang hijrahnya kerana dunia yang dia mahu mencari habuannya, atau kerana seorang perempuan yang dia mahu kahwininya, maka hijrahnya ke arah perkara yang ditujuinya itu.”
then kteorg sesi taaruf... pening kepala nk ingat name2 smua peserta....hanye beberapa org je akhowat yg ana kelal...yang len smua xkenal....ape yg berlaku ialah hafal name n kedudukan..then tyme ana kena sebut name peserta dyorg tukar tempat....nsb bek la dpt ingat...tau x name kte di suruh ingat name2? sbb klu nk menjadi dai'e yg berjaya kte mesti ingat smua name mad'u kite...supaya mereka lebih terikat dengan kita apabila kte ingat nama mereka..

seleps itu ade sesi bahagi group utk khemah or rumah. after that masuk khemah n tdo...pagi esok seawal 4.30 pagi dah bangun  dan mandi..lepas itu qiam jama'ie bersama...kul 5.15 ade tazkirah subuh...selama ikut program xpernah ade tazkirah b4 subuh...erm.. after subuh itu berakhirnya malam, kami membaca mathurat tepi pantai sambil tengok matahati terbit...terbit fajar...semoga malam yg kmi lalui di limpahi dgn berkat..sesuai dengan firman Allah didalam alquran








"Sejahteralah Malam (yang berkat) itu hingga terbit fajar!" (97:05)


"Dan pada waktu akhir malam (sebelum fajar) pula, mereka selalu beristighfar kepada Allah (memohon ampun). " (51:18)


then kena kawad kaki....uwaaaaa
khemah


sunrise
selepas itu ade slot pengisian.. 10 musafat tarbiyah...iaitu ciri2 yang perlu ade pada setiap daie..nie lah 10 musafat tarbiyah...dipetik dari bahantarbiyah.com


MUWASAFAT TARBIYAH

1. Salimul Aqidah

Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan- ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam’ (QS 6:162). Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam da’wahnya kepada para sahabat di Makkah, Rasulullah Saw mengutamakan pembinaan aqidah, iman atau tauhid.

2. Shahihul Ibadah

Ibadah yang benar (shahihul ibadah) merupakan salah satu perintah Rasul Saw yang penting, dalam satu haditsnya; beliau menyatakan: ’shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.’ Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul Saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.

3. Matinul Khuluq

Akhlak yang kokoh (matinul khuluq) atau akhlak yang mulia merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setkal muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah Saw diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah di dalam Al- Qur’an, Allah berfirman yang artinya: ‘Dan sesungguhnya kamu benar- benar memiliki akhlak yang agung’ (QS 68:4).

4. Qowiyyul Jismi


Kekuatan jasmani (qowiyyul jismi) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat atau kuat, apalagi perang di jalan Allah dan bentuk- bentuk perjuangan lainnya. Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi, dan jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena kekuatan jasmani juga termasuk yang penting, maka Rasulullah Saw bersabda yang artinya: ‘Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah’ (HR. Muslim).

5. Mutsaqqoful Fikri
Intelek dalam berpikir (mutsaqqoful fikri) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas) dan Al-Qur’an banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia antuk berpikir, misalnya firman Allah yang artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang, khamar dan judi. Katakanlah: ‘pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.’ Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: ‘Yang lebih dari keperluan.’ Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir (QS 2:219). Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktivitas berpikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Bisa kita bayangkan, betapa bahayanya suatu perbuatan tanpa mendapatka pertimbangan pemikiran secara matang terlebih dahulu. Oleh karena itu Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang sebagaimana firman-Nya yang artinya: Katakanlah:samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui, sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS 39:9).

6. Mujahadatun Linafsihi


Berjuang melawan hawa nafsu (mujahadatun linafsihi) merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim, karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan dan kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Oleh karena itu hawa nafsu yang ada pada setkal diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Tidak beragmana seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).

7. Harishun ‘ala Waqtihi

Pandai menjaga waktu (harishun ala waqtihi) merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu itu sendiri mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah Swt banyak bersumpah di dalam Al-Qur’an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan sebagainya. Allah Swt memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama setiap, Yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan:

‘Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu.’ Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk memanaj waktunya dengan baik, sehingga waktu dapat berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi Saw adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.

8. Munazhzhamun fi Syu’unihi


Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi) termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al-Qur’an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya. Dengan kata lain, suatu udusán dikerjakan secara profesional, sehingga apapun yang dikerjakannya, profesionalisme selalu mendapat perhatian darinya. Bersungguh-sungguh, bersemangat dan berkorban, adanya kontinyuitas dan berbasih ilmu pengetahuan merupakan diantara yang mendapat perhatian secara serius dalam menunaikan tugas-tugasnya.

9. Qodirun ‘alal Kasbi

Memiliki kemampuan usaha sendiri atau yang juga disebut dengan mandiri (qodirun alal kasbi) merupakan ciri lain yang harus ada pada seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Karena itu pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya raya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah, dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al-Qur’an maupun hadits dan hal itu memilik keutamaan yang sangat tinggi. Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik, agar dengan keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah Swt, karena rizki yang telah Allah sediakan harus diambil dan mengambilnya memerlukan skill atau ketrampilan.

10. Naafi’un Lighoirihi


Bermanfaat bagi orang lain (nafi’un lighoirihi) merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaannya karena bermanfaat besar. Maka jangan sampai seorang muslim adanya tidak menggenapkan dan tidak adanya tirák mengganjilkan. Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berpikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dalam hal-hal tertentu sehingga jangan sampai seorang muslim itu tidak bisa mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda yang artinya: sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudhy dari Jabir). Demikian secara umum profil seorang muslim yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan 



hadits, sesuatu yang perlu kita standarisasikan pada diri kita masing-masing.




lepas slot, ade game..mencabar gak la..sambil men kena hafal ayat 216 dalam surah albaqarah..maksudnye berbunyi...




"Diwajibkan kamu berperang, sedangkan ia yang kamu benci. Boleh jadi sesuatu yang kamu benci itu amat baik untuk kamu dan boleh jadi sesuatu yang kamu sukai pula amat buruk untuk kamu. Allah Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui."


ibrah yang dapat dalam games nie adalah semangat kerjasama antara ahli group...sbb mencabar sangat...bila 
ukhwah mantap senanglah segala urusan.
setelah tamat, giliran memasak lak.
makan bersama ahli group
lepas2 sambung game berperang .men tembak2...stiap orang bertungkus lumus menyelamat bendara masing2..xsedar bila diri dah ditembak kerana bersemangat....sampai ada lemas  sbb begitu semangat untuk mendapatkan bendera...begitula semangat jihad yang patut  ada dalam diri stiap orang untuk menegakkan syiar ISLAM.


Pada waktu malam pula, kami mempersembahkan lakonan, nasyid, syair dan len2 tentang peribadi sahabat...amat menyentuh hati apabila peserta dapat menjiwai setiap watak yang dibawa...bagaimana susahnya para sahabat berjuang demi menegakkan islam..tahniah kepada semua peserta....


Aktiviti pada keesokkanharinya sama.cuma slot yang berbeza..tajuk slot tersebuat ialah kisah tentang seorg sahabat yang bernama Said bin zaid. Said bin Zaid disebutkan Rasul sebagai ahli syurga di depan para sahabat dan isterinya Said, adalah Fatimah bin Khattab, adik Umar bin Khattab yang menyebabkan Umar masuk Islam. Subhanallah.. semoga karunia Allah dicurahkan bagi keluarga ini..


Pada jam 12 tengahhari berakhir sudah sesi perkhemahan...


sory, xminx izin..tp xpe org xkenal pun..hanye sy je tau sape awk..hehehe